Selasa, 10 Agustus 2010

Puasa dan Hari ini




Alhamdulillah..

hari ini hari pertama puasa. Mengenang rasa yang kemarin sempat terasa,,..aku masih juga takut dengan kematian di sehari sebelum Bulan Ramadhan. Sampai kini pun, aku menganggap kematian jenis ini adalah hukuman paling menyedihkan.

pikiran ini ditanamkan oleh seorang ustadz ngajiku saat aku masih tpa dulu. mungkin aku masih duduk di kelas sekolah dasar. dan mas ustadz yang aku lupa siapa namanya, bilang kepadaku...betapa Allah mungkin akan marah sampai-sampai tak memberimu kesempatan menghirup udara Ramadhan.
yang terpikir saat itu, hanya rasa takut akan kematian itu sendiri. karena memastikan diri aku selalu berbuat banyak hal yang membuat Allah marah padaku. atau setidaknya, Allah sangat pantas marah padaku. karena apa?karena banyak hal...

sampai sekarangpun, aku masih berpikir sama. Allah sangat marah padaku, sampai-sampai tak lagi diberi kesempatan menyentuh udara Ramadhan. tapi hari ini aku hidup. masih bangun dari tidurku, merasakan nikmatnya sahur, mendengar imsak, bertemu kekasih dan melanjutkan hidup hari ini. sungguh bodoh jika tak kurasakan Ramadhan ini dengan maksimal.
aku memang tak banyak tau, tapi aku tau beberapa hal baik dan buruk . setidaknya aku lakukan ini dulu., sambil merangkak kemudian berjalan membenahi pengetahuanku. amin..=)

Selamat berpuasa untuk diriku dan dirimu..
semoga berkah Allah menyertai selalu

Sabtu, 07 Agustus 2010

soul of sukma: Mengenang Rindu

soul of sukma: Mengenang Rindu

Mengenang Rindu


Memikirkanmu di pagi ini. Mengingat semuanya lagi dengan sejelas-jelasnya.
Jantungku masih berdegup dengan irama yang sama setiap mengingatmu.
Masih dengan sebentuk senyum yang sama setiap mengingat kebersamaan kita.
Masih dengan tarikan nafas yang sama, aku merasakan udara yang sama masuk ke paru-paruku. Udara yang sama yang kuhirup saat masih bersamamu.
Masih dengan nyanyian yang sama, dengan nada dan irama yang bersenandung namamu.
Tubuhku Masih melayang sama tinggi. Setinggi saat dulu aku terbang dengan sayapmu.

Hampir menangis karena sesak, bukan karena sesal dengan keadaan ini. Tapi karena diriku yang masih berdiri di tempat yang sama. Melihat punggungmu menjauh, mendengar suaramu yang semakin lirih karena jarak, dan mencium angin yang berhembus karena gerakan tubuhmu yang melangkah pergi.

Tuhan, beri aku kepercayaan pada kekuatanku. Sekuatku berdiri dan melangkah ke arah sebaliknya, kenapa masih penuh dengan dirinya? Aku paham, aku akan dengan mudah melupakan siapapun dan apapun kecuali perasaan-perasaanku. Aku paham siapapun tak akan pernah melupakan perasaan yang pernah dia rasakan. Tapi aku ingin membuat perasaan ini membantuku hidup. aku menginginkannya untukku, ingin memilikinya seutuhnya, membagi hidup dan tidurku bersamanya. Menjadikannya tokoh utama dalam setiap bagian cerita hidupku. Membahagiakannya dengan kekuatan yang kumiliki, bersandar saat aku kehilangan kekuatan. Menjaganya dari kepedihan hidupnya, memberinya ketenangan dan cerita bahagia. Menghadiahi lagi tangis bahagia untuknya, menemani setiap tawa dan tangisnya. Memberi energiku di setiap lelahnya, dan terus bersamanya.


Tuhan, Kau mengerti?permohonanku memang begitu berantakan…karena aku memang begitu banyak menginginkannya tapi aku tak tau mana yang kuinginkna lebih dulu atau mana yang paling kuinginkan. Tuhan…aku mengerti hukum ‘Kau tidak selalu memberikan apa yang hambaMu inginkan’, tapi aku mohon dengan sangat, kabulkanlah permohonan Sukma yang telah mencoba mengikuti alur yang ada selama ini. Tuhan, setidaknya pagi ini Kau sampaikan padanya aku merindukannya. Tuhan, aku takut menyayanginya melebihiMu. Aku percaya rasa ini dariMu, aku yakin Kau punya andil besar di hati ini. Kaulah penulis naskah hidupku dan hidupnya. Terimakasih untuk kepercayaanMu atas perasaan ini, akan kujaga demi Kau…semoga Kau tak sedang marah walaupun Kau pantas marah padaku. Semoga Engkau memberi jawaban secepatnya padaku, karena aku menunggu…Amien…

(saat keadaan begitu dingin karena rindu)


it was!!yeeeey!!hehehehe....

Chat With Sukma

Ini blog biasa, dengan misi sederhana..menulis sajalah. Semoga bermanfaat....=)